Berlatih Teknik dan Gaya Menyanyi Lagu Daerah BAB 12 MEMAINKAN ALAT MUSIK TRADISIONAL - Jenis Musik Ansambel Tradisional - Memainkan Ansambel Tradisional Tari Seni Tari BAB 13 PENERAPAN POLA LANTAI PADA GERAK TARI - Unsur Pendukung Tari Tradisional - Menerapkan Pola Lantai Tradisional - Melakukan Gerak Tari Sesuai Iringan
Pesertadidik berlatih teknik dan gaya menyanyi lagu-lagu daerah HP/Laptop lagu daerah Peserta didik menyusun, memilah, Memahami teknik dan gaya menyanyi lagu-lagu daerah 3.1. Ahmad Rofii, S.Pd., M.M Andre Catur Wicaksono, S.Pd NIP : 19620126 198703 1 003 NIP-Author: Andre
RADARSEMARANGID, MENYANYIKAN lagu-lagu daerah yang sesuai dengan teknik dan gaya sesuai dialektika atau intonasi kedaerahan adalah salah satu kompetensi dasar yang ada pada mata pelajaran seni budaya kelas VIII semester 1. Materi ini menitikberatkan pada tehnik vokal dan gaya bernyanyi lagu daerah. Gaya bernyanyi lagu daerah sedikit berbeda dengan gaya bernyanyi lagu pada umumnya seperti []
2 Partitur lagu bernyanyi unisono menggunakan a) melodi pokok saja b) dua melodi pokok c) tiga melodi pokok d) beberapa melodi pokok 3. Dalam menyanyikan sebuah lagu, diperlukan: a. teknik vokal dan ekspresi b. teknik vokal dan olah jiwa c. teknik vokal dan olah rasa d. teknik vokal dan organ suara manusia 4.
AlatMusik Tradisional (Materi Seni Budaya SMP Kelas 8 - Halaman 148 s/d 155) A. Teknik dan Gaya Menyanyi Lagu Daerah. Setiap suku di Indonesia memiliki lagu - lagu daerah. Lagu - lagu ini menggunakan bahasa daerah setempat. Lagu - lagu daerah biasanya diiringi dengan seperangkat alat music daerah yang sering disebut dengan karawitan.
Teknikdan Gaya Menyanyi Lagu Daerah Tahukah kalian bahwa setiap suku di Indonesia memiliki lag u-lagu daerah. Lagu-lagu ini menggunakan bahasa dae rah setempat. Lagu-lagu daerah biasanya diiringi de ngan seperangkat alat musik daerah yang sering disebut de ngan kara witan.
gnJ4ti8. 1Setelah mempelajari Bab 11, siswa diharapkan mampu 1. Mengidentifikasi teknik dan gaya bernyanyi lagu tradisional. 2. Mengidentifikasi gaya bernyanyi lagu tradisional. 3. Membandingkan teknik dan gaya dalam bernyanyi lagu tradisional. 4. Menunjukkan sikap bertanggung jawab dalam berlatih teknik dan gaya dalam bernyanyi lagu tradisional. 5. Menunjukkan sikap disiplin dalam berlatih berlatih teknik dan gaya dalam bernyanyi lagu tradisional. 6. Menyanyikan lagu tradisional. 7. Mengomunikasikan keunikan dalam bernyanyi lagu tradisional tradisional. 21 3 5 2 4 6 Setiap suku memiliki lagu yang berbahasa ibu yaitu menggunakan bahasa daerah. Me nyanyikan lagu daerah biasanya diiringi dengan alat musik tradisional. Indonesia memiliki lagu dan alat musik tradisional yang mendapat pengaruh dari berbagai negara seperti India, China, Portugis, serta negara-negara lainnya. Perhatikan dan amati beberapa gambar di bawah ini! Sumber Kemdikbud, 2014 Setelah mengamati beberapa gambar atau melalui pengamatan pertunjukan musik, jawablah pertanyaan di bawah ini. 1. Jelaskan 2 ciri lagu daerah! 2. Jelaskan prinsip-prinsip menyanyikan lagu daerah! 3 Tahukah kamu bahwa setiap suku di Indonesia me-miliki la gu-lagu daerah. Lagu-lagu ini menggunakan bahasa dae rah se tempat. Lagu-lagu daerah biasanya diiringi de ngan se pe rang kat alat musik daerah yang sering disebut de ngan kara witan. Is ti-lah karawitan untuk menunjuk pada se pe rangkat alat musik tradisional secara lengkap. Kebanyakan karya-karya seni musik karawitan yang di main kan dengan berbagai ansambel gamelan ataupun pertunjukan lain bia sa nya bersifat tradisional dan anonimus. Oleh karena itu, usia se buah komposisi karawitan sangat sulit untuk ditentukan. Se ring kali seorang pemain/seniman ahli karawitan menambah atau me ngu rangi komposisi karawitan yang dimainkan, begitu juga be berapa gaya. Pada musik karawitan Betawi gaya dalam gam bang kro mong disebut liaw sangat lazim pa da pe ri ode tertentu dan wilayah yang tertentu. Komposisi karawitan dapat mengembangkan perbedaan-per be daan dari sebuah wilayah dengan wilayah lainnya se pan jang waktu. Inilah yang menyebabkan munculnya gaya yang ber beda-beda. Ga ya mu sikal adalah ciri khas atau ka rakteristik mu si kal yang dihasilkan dari beberapa kondisi. A. Teknik dan Gaya Menyanyi Lagu Daerah Sumber Kemdikbud, 2014 1. Gaya lokal, adalah karakteristik cara menyanyikan lagu daerah yang berbeda dengan daerah lainnya. Pada isu globalisasi, disebut sebagai entitas lokal genius. 2. Gaya individual, adalah tipologi karakteristik seorang tokoh pencipta lagu-lagu yang membedakannya dengan pencipta lagu-lagu lainnya. 4 Pada pertunjukan lagu-lagu daerah sering dibawakan oleh se o rang penyanyi. Penyanyi lagu daerah yang diiringi musik Tradisional di Jawa disebut dengan Sinden, demikian ju ga di Sunda dan juga Bali. Di daerah Sumatra Utara sering di sebut dengan Perkolong-kolong. Di Kalimantan dise but dengan Madihin yaitu menyanyikan pantun-pantun de ngan di i ri ngi tabuhan gendang. Setiap daerah memiliki nama tersendiri bagi seorang penyanyi yang diiringi dengan or kes trasi musik tradisional. B. Menyanyi Secara Unisono Menyanyikan lagu-lagu daerah ada yang dilakukan se ca ra seorang diri tetapi ada juga yang dilakukan secara ber ke lom pok. Madihin misalnya yang menyanyikan pantun se o rang diri sekaligus sebagai pemusiknya. Sinden dapat di lakukan secara berkelompok tetapi dapat juga dilakukan se orang diri. Mereka menyanyi dalam satu suara atau sering di se but dengan menyanyi secara unisono. Menyanyi secara unisono membutuhkan kerjasama antara anggota kelompok karena jika berbeda sendiri suaranya akan terlihat tidak bagus. Menyanyi pada masyarakat sering dilakukan sesuai de ngan kebutuhan. Ada lagu-lagu yang dinyanyikan pada saat upa cara tertentu seperti pernikahan, kelahiran, kematian, atau permainan. Ada juga lagu-lagu yang berisi nasihat atau san jungan terhadap makhluk sesama. Ibu-ibu di daerah masih se ring menyanyikan lagu nasihat saat menidurkan anaknya. De mi kian juga anak-anak dan remaja masih sering menyanyi sam bil melakukan permainan. Hal ini membuktikan bahwa me nya nyi secara unisono maupun perseorangan sering dilakukan oleh masyarakat. 5Mak Inang C. Berlatih Teknik dan Gaya Menyanyi Lagu Daerah 678 D. Uji Kompetensi No Judul lagu Makna lagu Pencipta 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Tuliskan nama lagu, makna lagu, dan pencipta nya pada tabel berikut. Sinom 9F. Refleksi Kamu telah belajar menyanyi lagu daerah de ngan teknik dan gaya sesuai dengan daerah masing-masing. Tentu kamu dapat merasakan perbedaan me nya nyi dengan gaya daerah sesuai lagu itu berasal. Kita perlu memahami dan mempelajari budaya-budaya daerah lain selain budaya kita sendiri. Dengan mempelajari bahasa daerah lain melalui nyanyian kita dapat memahami makna dan arti lagu tersebut dalam kehidupan bermasyarakat. Sekarang tuliskan pengalaman kamu ketika bertemu atau berkunjung ke daerah lain yang memiliki budaya yang berbeda denganmu! E. Rangkuman Setiap daerah di Indonesia memiliki lagu-lagu dengan ba hasa daerah. Setiap daerah memiliki teknik dan gaya da lam menyanyikan lagu tersebut. Lagu-lagu daerah bia sanya memiliki nasehat dalam menjalani kehidupan. Ada juga lagu-lagu daerah yang bersifat dolanan. Lagu-lagu ini dinyanyikan oleh anak-anak dan remaja. Mereka ber nyanyi sambil melakukan permainan tradisional. 101. Penilaian Pribadi Saya berusaha menyanyikan lagu tradisonal di daerah saya dengan sungguh-sungguh. oYa oTidak 2 Saya berusaha menyanyikan lagu tradisional daerah lain dengan sung-guh-sungguh. oYa oTidak 3 Saya mengikuti pembelajaran menyanyikan lagu daerah dengan tang-gung jawab. oYa oTidak 4 Saya mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak dipahami pada saat pembelajaran menyanyikan lagu daerah. oYa oTidak 5 Saya berperan aktif dalam kelompok pada pembelajaran menyanyikan lagu daerah. oYa oTidak 11 Generasi muda saat sekarang ini kurang tertarik mempelajari dan mau menjadi penyanyi lagu tradisional. Ini disebabkan menjadi penyanyi lagu tradisional tidak menjanjikan secara materi untuk masa depan. Di sisi lain, penyanyi lagu tradisional diperlukan agar kelestarian lagu tradisional tetap terjaga sepanjang masa. 2. Penilaian Antarteman 1 Berusaha belajar dengan sungguh-sungguh untuk dapat menyanyikan lagu daerah. oYa oTidak 2 Mengikuti pembelajaran dengan penuh perhatian sehingga dapat menyanyikan lagu daerah. oYa oTidak 3 Mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak dipahami pada pembela-jaran menyanyikan lagu daerah. oYa oTidak 4 Berperan aktif dalam kelompok berlatih oYa o menyanyikan lagu daerah. Tidak 5 Menyerahkan tugas tepat waktu tentang menyanyikan lagu daerah. oYa oTidak 6 Menghargai keunikan ragam menyanyikan lagu daerah. oYa oTidak
Kompetensi Dasar Menerima, menanggapi dan menghargai keragaman dan keunikan karya seni rupa sebagai bentuk rasa syukur terhadap anugrahTuhan Menunjukkan sikap menghargai, jujur, disiplin melalui aktifitas Menunjukan sikap bertanggungjawab, peduli, dan santun terhadap karya seni rupa dan Menunjukan sikap percaya diri. Motiva internal, kepedulian terhadap lingkungan dalam berkarya Memahami teknik dan gaya lagu daerah dengan dua suara atau lebih secara Menyanyikan lagu-lagu daerah dengan dua suara atau lebih secara berkelompokRINGKASAN MATERIA. Teknik dan Gaya Menyanyi Lagu DaerahMenyanyi merupakan salah satu daya ekspresi manusia untuk mengungkapkan sesuatu’ yang dirasakan. Rasa kesedihan, kegembiraan, kekaguman, kegalauan, kelucuan, sindiran sosial dan apapun yang dirasakan dapat ditumpahkan dalam sebuah lagu dan kemudian dinyanyikan. Nyanyian seolah-olah menjadi curahan hati bagi para seniman, penyanyi maupun penikmat lagu. Indonesia adalah negara dengan beragam suku, ras dan budaya. Masing-masing suku, ras dan budaya memiliki lagu daerah yang daerah adalah lagu yang lahir dan berkembang pada budaya setempat atau daerah tertentu yang bersifat turun Lagu daerah diantaranya sederhana, kedaerahan, turun temurun, jarang diketahui penciptanya NN/No Name, menggunakan syair bahasa daerah dan memuat pesan untuk masyarakat setempat/daerahnya, dan diiringi dengan alat musik daerah. Lagu daerah yang terdapat di Nusantara ini mempunyai corak dan gaya yang sangat beragam. Seperti yang terdapat pada musik tradisi daerah, lagu daerah juga dibedakan dari tangga nada yang digunakan. Tangga nada yang digunakan dibedakan menjadi dua yaitu1 Tangga nada diatonis, terdiri dari tangga nada diatonis mayor dan diatonis minor2 Tangga nada pentatonis, terdiri pentatonis pelog dan slendroBudaya musik/lagu daerah yang menggunakan tangga nada diatonis dari daerah Sumatera seperti Minangkabau, Batak, Aceh, Jambi, Palembang. Selanjutnya daerah Sulawesi seperti Manado, Minahasa, Makasar, Kendari, dan sebagainya. Pada daerah Kalimantan dapat dibedakan menjadi dua yaitu terdapat daerah yang menggunakan tangga nada diatonis tapi juga terdapat beberapa yang menggunakan tangga nada pentatonis. Untuk pentatonis Pelog dan Slendro digunakan oleh lagu-lagu daerah yang berasal dari Jawa Barat atau Sunda, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur,dan Bali. Meskipun tangga nada yang digunakan memiliki kesamaan yaitu pentatonis namun karakter dan nuansa lagu yang diciptakan pada tiap-tiap daerah tersebut berbeda-beda. Lagu-lagu daerah yang beragam tersebut merupakan kekayaan budaya bangsa Indonesia. Lagu daerah satu dengan yang memiliki ciri khas dan menjadi keunikan bagi daerah tersebut yang juga mencerminkan karakter masyarakat pada budaya daerah tersebutLagu-lagu daerah biasanya diiringi dengan seperangkat alat musik daerah misalnya, daerah Jawa dan Bali diiringi dengan karawitan yang disebut dengan Gamelan Jawa dan Sunda atau Gambelan Bali. Istilah karawitan untuk menunjuk pada seperangkat alat musik tradisional secara lengkap. Pada musik karawitan betawi terdapat cgaya dalam gambang kromong disebut Liaw sangat lazim pada periode tertentu dan wilayah yang 1 Musik Tradisional Betawi “Gambang Kromong”Gambar 2. Musik Tradisional Jawa Tengah "Karawitan"Lagu daerah sangat akrab dengan ritme kehidupan masyarakatnya. Pada upacara-upacara atau ritual lagu daerah juga digunakan sebagai salah satu property atau kelengkapan upacara. Apabila lagu daerah tidak disajikan maka upacara tersebut dinyatakan belum sah. Misalnya, upacara peringatan 35 hari atau selapanan Jawa kelahiran bayi. Pada jaman dahulu selalu dilantunkan tembang-tembang macapat yang menceritakan tentang nasehat dan kebajikan menjadi seorang karawitan dapat mengembangkan perbedaan-perbedaan dari sebuah wilayah dengan wilayah lainnya sepanjang waktu. Inilah yang menyebabkan munculnya gaya yang berbeda-beda. Gaya musikal adalah ciri khas atau karakteristik musikal yang dihasilkan dari beberapa kondisi. Gaya musikal terbagi menjadi 1. Gaya Lokal adalah karakteristik cara menyanyikan lagu daerah yang berbeda dengan daerah lainnya. Pada isu global disebut, ensitas lokal genius2. Gaya Individual adalah tipologi karakteristik seorang tokoh pencipta lagu-lagu yang membedakannya dengan pencipta lagu lainnya3. Gaya Periodikal adalah tipologi karakteristik zaman tertentu yang menghasilkan gaya musik lagu daerah yang diiringi musik tradisional di jawa, sunda dan juga bali disebut dengan sinden,sedangkan di sumatera utara disebut dengan Perkolong-kolong, Di Kalimantan disebut dengan Madihinmenyanyikan pantun-pantun dengan diiringi tabuhan gendang.B. Teknik Menyanyikan Lagu Daerah1. Menyanyi Lagu Daerah Secara UnisonoLagu-lagu daerah yang tersebar di seluruh Nusantara ternyata dapat dinyanyikan secara tunggal maupun kelompok. Pengertian tunggal ini tidak hanya semata-mata dinyanyikan secara sendirian, tetapi juga bermakna bahwa pada musik daerah memang secara sengaja menciptakan lagu-lagu yang khusus untuk dinyanyikan secara tunggal atau sendiri. Misal pada budaya Sunda, Jawa, JawaTimur, dan Bali. Keempat etnis tersebut mengenal jenis lagu daerah yang disiapkan untuk dinyanyikan secara mandiri yang disebut tembang Macapat’. Tentu saja lagu khusus untuk tunggal tidak hanya Macapat saja ,misalnya kalau di Jawa ada Sekar tengahan, SekarAgeng, Sindenan dan Tembang MacapatSelain dinyayikan secara tunggal atau perseorangan, lagu daerah sering juga dinyanyikan secara berkelompok. Pada budaya musik tradisi Jawa terdapat sajian lagu daerah secara berkelompok yang biasa disebut dengan istilah Panembromo. Panembromo disajikan bersama diiringi oleh karawitan Jawa yang dinyanyikan secara serempak. Kelompok dapat terdiri dari wanita saja, pria saja maupun campuran. Pada gaya tradisi daerah, sajian panembromo biasanya melagukan secara satu suara/unisono atau secara dua suara. Menyanyi secara Unisono seperti pada panembromo ataupun sindenan yang menyanyi bersama membutuhkan kerja sama, kekompakan, dan menyatu diantara semuanya, karena jika berdiri sendiri akan terlihat tidak bagus. Memegang teguh prinsip bernyanyi secara unisono yaitu artikulasi, intonasi, phrasering dan warna 4. PanembromoLagu Daerah dengan vokal Unisono2. Menyanyi Lagu Daerah Dua SuaraPada musik tradisi daerah di Minangkabau, Batak, Makasar, Riau, dan sebagainya bahkan kadang menyajikan vokal bersama dengan tiga suara atau empat suara. Hal ini disebabkan system harmoni yang digunakan berdasarkan tangga nada diatonis yang memungkinkan pemecahan suara yang lebih banyak. Sedangkan pada musik tradisi daerah yang berbasis tangga nada pentatonik biasanya hanya sampai pada pemecahan dua suara karena harmoni yang disajikan berbeda dengan diatonis. Pada tangga nada pentaonis menggunakan lima nada pokok sehingga system harmoninya lebih sempit dibanding harmoni yang terdapat pada musik yang berbasis tangga nada Lagu Pentatonis daerah Jawa Tengah dengan 2 suarab. Lagu diatonis daerah Aceh dengan 2 suaraLEMBAR TUGAS SISWA A. Jelaskan pengertian dari istilah kata berikut ini a. Menyanyi..................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................b. Lagu Daerah...................................................................................................................................................... ............................................................................................................................................................................................................................................................................................................c. Tangga nada Pentatonis...................................................................................................................................................... ............................................................................................................................................................................................................................................................................................................d. Tangga nada Diatonis ...................................................................................................................................................... ............................................................................................................................................................................................................................................................................................................e. Gaya Musikal...................................................................................................................................................... ............................................................................................................................................................................................................................................................................................................B. Amatilah bentuk-bentuk lagu daerah yang ada di daerahmu baik melalui pementasan langsung maupun pementasan dari sosial media, kemudian buatlah catatan seperti pada bagan berikut ini
JAKARTA, - Teknik dan gaya menyanyikan lagu daerah dapat menambah wawasan kamu terkait dengan praktik bernyanyi secara lebih luas. Di Indonesia sendiri, setiap daerah mempunyai gaya menyanyinya masing-masing. Baca Juga Hal tersebut dikarenakan lagu daerah berasal dari nilai kebudayaan di wilayah asalnya yang dikenal secara turun-temurun. Di samping itu, penggunaan bahasa juga memengaruhi gaya menyanyikannya. Selain gaya bahasa, teknik bernyanyi juga mengambil peran penting dalam berlatih tarik suara dengan benar. Kamu perlu memahami tentang notasi dasar lagu, irama dan tempo yang digunakan pada lagu daerah tersebut. Baca Juga Dilansir dari berbagai sumber, Jumat 16/9/2022 telah merangkum teknik dan gaya menyanyikan lagu daerah, seperti berikut. Teknik Menyanyikan Lagu Daerah A. Artikulasi Artikulasi adalah cara pengucapan kata atau lirik lagu. Penyanyi perlu melafalkan lirik lagu secara jelas, mulai dari artikulasi huruf hidup, huruf mati serta diftong atau bunyi rangkap. B. Intonasi Intonasi merupakan tinggi rendahnya nada yang harus dijangkau dengan tepat. C. Teknik Pernapasan Teknik bernapas sangat diperlukan saat bernyanyi. Dengan mengatur napas, intonasi menjadi lebih tepat untuk dijangkau. Disamping itu, artikulasi atau pelafalannya juga menjadi lebih jelas. D. Frasering atau Pemenggalan Kalimat Frasering merupakan teknik menyanyikan lagu dengan memenggal kalimatnya menjadi lebih pendek, tanpa menghilangkan makna atau pesannya. Follow Berita Celebrities di Google News Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis tidak terlibat dalam materi konten ini. Berita Terkait
Seni Budaya 147 Setelah mempelajari Bab 11, siswa diharapkan mampu 1. Mengidentiikasi teknik dan gaya bernyanyi lagu tradisional. 2. Mengidentiikasi gaya bernyanyi lagu tradisional. 3. Membandingkan teknik dan gaya dalam bernyanyi lagu tradisional. 4. Menunjukkan sikap bertanggung jawab dalam berlatih teknik dan gaya dalam bernyanyi lagu tradisional. 5. Menunjukkan sikap disiplin dalam berlatih berlatih teknik dan gaya dalam bernyanyi lagu tradisional. 6. Menyanyikan lagu tradisional. 7. Mengomunikasikan keunikan dalam bernyanyi lagu tradisional tradisional. Menyanyi lagu tradisional dengan teknik dan gaya yang sesuai Menyanyi lagu Tradisional Menyanyikan Lagu Tradisional Bab 11 Peta Kompetensi Pembelajaran Gaya menyanyi lagu tradisional secara unisono Teknik menyanyi lagu tradisional secara unisono Seni Budaya 149 1 3 5 2 4 6 Setiap suku memiliki lagu yang berbahasa ibu yaitu menggunakan bahasa daerah. Me nyanyikan lagu daerah biasanya diiringi dengan alat musik tradisional. Indonesia memiliki lagu dan alat musik tradisional yang mendapat pengaruh dari berbagai negara seperti India, China, Portugis, serta negara-negara lainnya. Perhatikan dan amati beberapa gambar di bawah ini Sumber Kemdikbud, 2014 Setelah mengamati beberapa gambar atau melalui pengamatan pertunjukan musik, jawablah pertanyaan di bawah ini. 1. Jelaskan 2 ciri lagu daerah 2. Jelaskan prinsip-prinsip menyanyikan lagu daerah Untuk menjawab pertanyaan ini dapat mencari informasi dari berbagai sumber belajar seperti majalah, buku, internet, dan sumber belajar lain. SMPMTs Kelas VIII 150 Tahukah kamu bahwa setiap suku di Indonesia me- miliki la gu-lagu daerah. Lagu-lagu ini menggunakan bahasa dae rah se tempat. Lagu-lagu daerah biasanya diiringi de ngan se pe rang kat alat musik daerah yang sering disebut de ngan kara witan. Is ti- lah karawitan untuk menunjuk pada se pe rangkat alat musik tradisional secara lengkap. Kebanyakan karya-karya seni musik karawitan yang di main kan dengan berbagai ansambel gamelan ataupun pertunjukan lain bia sa nya bersifat tradisional dan anonimus. Oleh karena itu, usia se buah komposisi karawitan sangat sulit untuk ditentukan. Se ring kali seorang pemainseniman ahli karawitan menambah atau me ngu rangi komposisi karawitan yang dimainkan, begitu juga be berapa gaya. Pada musik karawitan Betawi gaya dalam gam bang kro mong disebut liaw sangat lazim pa da pe ri ode tertentu dan wilayah yang tertentu. Komposisi karawitan dapat mengembangkan perbedaan-per be daan dari sebuah wilayah dengan wilayah lainnya se pan jang waktu. Inilah yang menyebabkan munculnya gaya yang ber beda-beda. Ga ya mu sikal adalah ciri khas atau ka rakteristik mu si kal yang dihasilkan dari beberapa kondisi. A. Teknik dan Gaya Menyanyi Lagu Daerah Sumber Kemdikbud, 2014 1. Gaya lokal, adalah karakteristik cara menyanyikan lagu daerah yang berbeda dengan daerah lainnya. Pada isu globalisasi, disebut sebagai entitas lokal genius. 2. Gaya individual, adalah tipologi karakteristik seorang tokoh pencipta lagu- lagu yang membedakannya dengan pencipta lagu lainnya. 3. Gaya periodikal, adalah tipologi karakteristik zaman tertentu yang menghasilkan gaya musikal tertentu. Misalnya gaya dalam bentuk musikal, adalah tipologi karakteristik yang dapat dibedakan dari berbagai bentuk karya musikal yang ada, misalnya pada berbagai karya musik Betawi. Musik Betawi diantaranya dalam gambang kromong lagu sayur, dengan lagu phobin, atau dalam kroncong tugu antara kroncong asli, langgam, dan stambul. Dalam karawitan Betawi gaya atau musical style dikenal dengan istilah Liaw. Seni Budaya 151 Pada pertunjukan lagu-lagu daerah sering dibawakan oleh se o rang penyanyi. Penyanyi lagu daerah yang diiringi musik Tradisional di Jawa disebut dengan Sinden, demikian ju ga di Sunda dan juga Bali. Di daerah Sumatra Utara sering di sebut dengan Perkolong-kolong. Di Kalimantan dise but dengan Madihin yaitu menyanyikan pantun-pantun de ngan di i ri ngi tabuhan gendang. Setiap daerah memiliki nama tersendiri bagi seorang penyanyi yang diiringi dengan or kes trasi musik tradisional. B. Menyanyi Secara Unisono Menyanyikan lagu-lagu daerah ada yang dilakukan se ca ra seorang diri tetapi ada juga yang dilakukan secara ber ke lom pok. Madihin misalnya yang menyanyikan pantun se o rang diri sekaligus sebagai pemusiknya. Sinden dapat di lakukan secara berkelompok tetapi dapat juga dilakukan se orang diri. Mereka menyanyi dalam satu suara atau sering di se but dengan menyanyi secara unisono. Menyanyi secara unisono membutuhkan kerjasama antara anggota kelompok karena jika berbeda sendiri suaranya akan terlihat tidak bagus. Menyanyi pada masyarakat sering dilakukan sesuai de ngan kebutuhan. Ada lagu-lagu yang dinyanyikan pada saat upa cara tertentu seperti pernikahan, kelahiran, kematian, atau permainan. Ada juga lagu-lagu yang berisi nasihat atau san jungan terhadap makhluk sesama. Ibu-ibu di daerah masih se ring menyanyikan lagu nasihat saat menidurkan anaknya. De mi kian juga anak-anak dan remaja masih sering menyanyi sam bil melakukan permainan. Hal ini membuktikan bahwa me nya nyi secara unisono maupun perseorangan sering dilakukan oleh masyarakat. Setiap daerah tentu memiliki lagu-lagu yang dinyanyikan pada saat tertentu dengan bahasa daerah. Lagu-lagu ini meru pa kan kekayaan yang dapat dijadikan sebagai salah satu sarana mem ben tuk karakter dan pendidikan sikap pada anak dan remaja. Nasihat yang disampaikan melalui lagu tentu lebih bermakna dan dapat diterima. SMPMTs Kelas VIII 152 Mak Inang C. Berlatih Teknik dan Gaya Menyanyi Lagu Daerah Setelah kamu mengetahui tentang teknik dan gaya me- nyanyi lagu-lagu daerah nyanyikanlah lagu-lagu berikut ini Seni Budaya 153 Lir-ilir SMPMTs Kelas VIII 154 Jali-jali Seni Budaya 155 D. Uji Kompetensi No Judul lagu Makna lagu Pencipta 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Tuliskan nama lagu, makna lagu, dan pencipta nya pada tabel berikut. Sinom Nyanyikanlah lagu di bawah ini dengan teknik dan gaya sesuai dengan asal daerahnya SMPMTs Kelas VIII 156 F. Releksi Kamu telah belajar menyanyi lagu daerah de ngan teknik dan gaya sesuai dengan daerah masing-masing. Tentu kamu dapat merasakan perbedaan me nya nyi dengan gaya daerah sesuai lagu itu berasal. Kita perlu memahami dan mempelajari budaya-budaya daerah lain selain budaya kita sendiri. Dengan mempelajari bahasa daerah lain melalui nyanyian kita dapat memahami makna dan arti lagu tersebut dalam kehidupan bermasyarakat. Sekarang tuliskan pengalaman kamu ketika bertemu atau berkunjung ke daerah lain yang memiliki budaya yang berbeda denganmu E. Rangkuman Setiap daerah di Indonesia memiliki lagu-lagu dengan ba hasa daerah. Setiap daerah memiliki teknik dan gaya da lam menyanyikan lagu tersebut. Lagu-lagu daerah bia sanya memiliki nasehat dalam menjalani kehidupan. Ada juga lagu-lagu daerah yang bersifat dolanan. Lagu- lagu ini dinyanyikan oleh anak-anak dan remaja. Mereka ber nyanyi sambil melakukan permainan tradisional. Lagu-lagu daerah merupakan kekayaan warisan budaya yang perlu dilestarikan dan dikembangkan. Pelestarian dan pengembangan warisan budaya ini dapat dilakukan dengan tetap menyanyikan sesuai dengan kebutuhan serta situasi dan kondisi tempat lagu tersebut harus dinyanyikan. Seni Budaya 157 1. Penilaian Pribadi Nama ……………………………… Kelas ……………………………… Semester …………………..………….. Waktu penilaian ……………………………… No. Pernyataan 1 Saya berusaha menyanyikan lagu tradisonal di daerah saya dengan sungguh- sungguh. o Ya o Tidak 2 Saya berusaha menyanyikan lagu tradisional daerah lain dengan sung- guh-sungguh. o Ya o Tidak 3 Saya mengikuti pembelajaran menyanyikan lagu daerah dengan tang- gung jawab. o Ya o Tidak 4 Saya mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak dipahami pada saat pembelajaran menyanyikan lagu daerah. o Ya o Tidak 5 Saya berperan aktif dalam kelompok pada pembelajaran menyanyikan lagu daerah. o Ya o Tidak 6 Saya menghargai keunikan menyanyikan lagu daerah. o Ya o Tidak
Menyanyikan Lagu Bab Tradisional11 Peta Kompetensi PembelajaranMenyanyi lagu tradisional dengan teknik dan gaya yang sesuai Gaya menyanyi Teknik menyanyi lagu tradisional lagu tradisional secara unisono secara unisono Menyanyi lagu Tradisional Setelah mempelajari Bab 11, siswa diharapkan mampu 1. Mengidentifikasi teknik dan gaya bernyanyi lagu tradisional. 2. Mengidentifikasi gaya bernyanyi lagu tradisional. 3. Membandingkan teknik dan gaya dalam bernyanyi lagu tradisional. 4. Menunjukkan sikap bertanggung jawab dalam berlatih teknik dan gaya dalam bernyanyi lagu tradisional. 5. Menunjukkan sikap disiplin dalam berlatih berlatih teknik dan gaya dalam bernyanyi lagu tradisional. 6. Menyanyikan lagu tradisional. 7. Mengomunikasikan keunikan dalam bernyanyi lagu tradisional tradisional. Seni Budaya 1 3 5246 Setiap suku memiliki lagu yang berbahasa ibu yaitu menggunakan bahasa daerah. Me nyanyikan lagu daerah biasanya diiringi dengan alat musik tradisional. Indonesia memiliki lagu dan alat musik tradisional yang mendapat pengaruh dari berbagai negara seperti India, China, Portugis, serta negara-negara lainnya. Perhatikan dan amati beberapa gambar di bawah ini! Sumber Kemdikbud, 2014 Setelah mengamati beberapa gambar atau melalui pengamatan pertunjukan musik, jawablah pertanyaan di bawah ini. 1. Jelaskan 2 ciri lagu daerah! 2. Jelaskan prinsip-prinsip menyanyikan lagu daerah! Untuk menjawab pertanyaan ini dapat mencari informasi dari berbagai sumber belajar seperti majalah, buku, internet, dan sumber belajar Teknik dan Gaya Menyanyi Lagu Daerah Tahukah kamu bahwa setiap suku di Indonesia me- miliki la gu-lagu daerah. Lagu-lagu ini menggunakan bahasa dae rah se tempat. Lagu-lagu daerah biasanya diiringi de ngan se pe rang kat alat musik daerah yang sering disebut de ngan kara witan. Is ti- lah karawitan untuk menunjuk pada se pe rangkat alat musik tradisional secara lengkap. Kebanyakan karya-karya seni musik karawitan yang di main kan dengan berbagai ansambel gamelan ataupun pertunjukan lain bia sa nya bersifat tradisional dan anonimus. Oleh karena itu, usia se buah komposisi karawitan sangat sulit untuk ditentukan. Se ring kali seorang pemain/seniman ahli karawitan menambah Sumber Kemdikbud, 2014 atau me ngu rangi komposisi karawitan yang dimainkan, begitu juga be berapa gaya. Pada musik karawitan Betawi gaya dalam gam bang kro mong disebut liaw sangat lazim pa da pe ri ode tertentu dan wilayah yang tertentu. Komposisi karawitan dapat mengembangkan perbedaan-per be daan dari sebuah wilayah dengan wilayah lainnya se pan jang waktu. Inilah yang menyebabkan munculnya gaya yang ber beda-beda. Ga ya mu sikal adalah ciri khas atau ka rakteristik mu si kal yang dihasilkan dari beberapa kondisi. 1. Gaya lokal, adalah karakteristik cara menyanyikan lagu daerah yang berbeda dengan daerah lainnya. Pada isu globalisasi, disebut sebagai entitas lokal genius. 2. Gaya individual, adalah tipologi karakteristik seorang tokoh pencipta lagu- lagu yang membedakannya dengan pencipta lagu lainnya. 3. Gaya periodikal, adalah tipologi karakteristik zaman tertentu yang menghasilkan gaya musikal tertentu. Misalnya gaya dalam bentuk musikal, adalah tipologi karakteristik yang dapat dibedakan dari berbagai bentuk karya musikal yang ada, misalnya pada berbagai karya musik Betawi. Musik Betawi diantaranya dalam gambang kromong lagu sayur, dengan lagu phobin, atau dalam kroncong tugu antara kroncong asli, langgam, dan stambul. Dalam karawitan Betawi gaya atau musical style dikenal dengan istilah Liaw. SMP/MTs Kelas VIII Pada pertunjukan lagu-lagu daerah sering dibawakan oleh se o rang penyanyi. Penyanyi lagu daerah yang diiringi musik Tradisional di Jawa disebut dengan Sinden, demikian ju ga di Sunda dan juga Bali. Di daerah Sumatra Utara sering di sebut dengan Perkolong-kolong. Di Kalimantan dise but dengan Madihin yaitu menyanyikan pantun-pantun de ngan di i ri ngi tabuhan gendang. Setiap daerah memiliki nama tersendiri bagi seorang penyanyi yang diiringi dengan or kes trasi musik Menyanyi Secara Unisono Menyanyikan lagu-lagu daerah ada yang dilakukan se ca ra seorang diri tetapi ada juga yang dilakukan secara ber ke lom pok. Madihin misalnya yang menyanyikan pantun se o rang diri sekaligus sebagai pemusiknya. Sinden dapat di lakukan secara berkelompok tetapi dapat juga dilakukan se orang diri. Mereka menyanyi dalam satu suara atau sering di se but dengan menyanyi secara unisono. Menyanyi secara unisono membutuhkan kerjasama antara anggota kelompok karena jika berbeda sendiri suaranya akan terlihat tidak bagus. Menyanyi pada masyarakat sering dilakukan sesuai de ngan kebutuhan. Ada lagu-lagu yang dinyanyikan pada saat upa cara tertentu seperti pernikahan, kelahiran, kematian, atau permainan. Ada juga lagu-lagu yang berisi nasihat atau san jungan terhadap makhluk sesama. Ibu-ibu di daerah masih se ring menyanyikan lagu nasihat saat menidurkan anaknya. De mi kian juga anak-anak dan remaja masih sering menyanyi sam bil melakukan permainan. Hal ini membuktikan bahwa me nya nyi secara unisono maupun perseorangan sering dilakukan oleh masyarakat. Setiap daerah tentu memiliki lagu-lagu yang dinyanyikan pada saat tertentu dengan bahasa daerah. Lagu-lagu ini meru pa kan kekayaan yang dapat dijadikan sebagai salah satu sarana mem ben tuk karakter dan pendidikan sikap pada anak dan remaja. Nasihat yang disampaikan melalui lagu tentu lebih bermakna dan dapat diterima. Seni BudayaC. Berlatih Teknik dan Gaya Menyanyi Lagu Daerah SMP/MTs Kelas VIII Mak Inang Setelah kamu mengetahui tentang teknik dan gaya me- nyanyi lagu-lagu daerah nyanyikanlah lagu-lagu berikut ini! Seni Budaya Lir-ilir SMP/MTs Kelas VIII Jali-jaliD. Uji Kompetensi No Judul lagu Makna lagu Pencipta Tuliskan nama lagu, makna lagu, dan pencipta nya pada tabel berikut. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Nyanyikanlah lagu di bawah ini dengan teknik dan gaya sesuai dengan asal daerahnya! Sinom Seni Budaya E. Rangkuman Setiap daerah di Indonesia memiliki lagu-lagu dengan ba hasa daerah. Setiap daerah memiliki teknik dan gaya da lam menyanyikan lagu tersebut. Lagu-lagu daerah bia sanya memiliki nasehat dalam menjalani kehidupan. Ada juga lagu-lagu daerah yang bersifat dolanan. Lagu- lagu ini dinyanyikan oleh anak-anak dan remaja. Mereka ber nyanyi sambil melakukan permainan tradisional. Lagu-lagu daerah merupakan kekayaan warisan budaya yang perlu dilestarikan dan dikembangkan. Pelestarian dan pengembangan warisan budaya ini dapat dilakukan dengan tetap menyanyikan sesuai dengan kebutuhan serta situasi dan kondisi tempat lagu tersebut harus dinyanyikan. F. Refleksi Kamu telah belajar menyanyi lagu daerah de ngan teknik dan gaya sesuai dengan daerah masing-masing. Tentu kamu dapat merasakan perbedaan me nya nyi dengan gaya daerah sesuai lagu itu berasal. Kita perlu memahami dan mempelajari budaya-budaya daerah lain selain budaya kita sendiri. Dengan mempelajari bahasa daerah lain melalui nyanyian kita dapat memahami makna dan arti lagu tersebut dalam kehidupan bermasyarakat. Sekarang tuliskan pengalaman kamu ketika bertemu atau berkunjung ke daerah lain yang memiliki budaya yang berbeda denganmu! SMP/MTs Kelas VIII1. Penilaian Pribadi Nama ……………………………… Kelas ……………………………… Semester …………………..………….. Waktu penilaian ……………………………… No. Pernyataan Saya berusaha menyanyikan lagu tradisonal di daerah saya dengan sungguh- 1 sungguh. o Ya o Tidak Saya berusaha menyanyikan lagu tradisional daerah lain dengan sung- 2 guh-sungguh. o Ya o Tidak Saya mengikuti pembelajaran menyanyikan lagu daerah dengan tang- 3 gung jawab. o Ya o Tidak Saya mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak dipahami pada saat 4 pembelajaran menyanyikan lagu daerah. o Ya o Tidak menyanyikan lagu Saya berperan aktif dalam kelompok pada pembelajaran 5 daerah. o Ya o Tidak Saya menghargai keunikan menyanyikan lagu daerah. 6 o Ya o Tidak Seni Budaya2. Penilaian Antarteman Nama teman yang dinilai ……………………… Nama penilai ……………………… Kelas ……………………… Semester ……………………… Waktu penilaian …………………........ No. Pernyataan Berusaha belajar dengan sungguh-sungguh untuk dapat menyanyikan 1 lagu daerah . o Ya o Tidak Mengikuti pembelajaran dengan penuh perhatian sehingga dapat 2 menyanyikan lagu daerah. o Ya o Tidak Mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak dipahami pada pembela- 3 menyanyikan lagu daerah. jaran o Ya o Tidak menyanyikan lagu daerah. Berperan aktif dalam kelompok berlatih 4 o Ya o Tidak menyanyikan lagu daerah. Menyerahkan tugas tepat waktu tentang 5 o Ya o Tidak Menghargai keunikan ragam menyanyikan lagu daerah. 6 o Ya o Tidak Menguasai dan dapat mengikuti kegiatan pembelajaran dengan baik. 7 o Ya o Tidak Generasi muda saat sekarang ini kurang tertarik mempelajari dan mau menjadi penyanyi lagu tradisional. Ini disebabkan menjadi penyanyi lagu tradisional tidak menjanjikan secara materi untuk masa depan. Di sisi lain, penyanyi lagu tradisional diperlukan agar kelestarian lagu tradisional tetap terjaga sepanjang masa. SMP/MTs Kelas VIII
berlatih teknik dan gaya menyanyi lagu daerah