Taman Wisata Gunung Ciremai bukan hanya destinasi untuk para pendaki solo, tetapi juga tempat yang ideal untuk rombongan yang ingin mengalami petualangan alam yang seru dan berkesan. Destinasi wisata Kuningan ini dilengkapi dengan pemandangan alam yang menakjubkan, keanekaragaman hayati yang kaya, dan beragam aktivitas menarik, gunung ini
Kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) adalah salah satu “menara air” yang potensial di Jawa Barat, “menara air” tersebut memberi penghidupan kepada jutaan penduduk daerah Kabupaten Kuningan, Kabupaten dan Kota Cirebon, serta sebagian mengaliri Kabupaten Brebes dan Tegal Jawa Tengah.
Kisah Gunung Ciremai, Tempat Musyawarah Wali Songo di Masa Lampau. 1. Suara Gamelan. Para pendaki pasti tak asing dengan suara gamelan di Gunung Ceremai. Suara alat musik tersebut tidak tahu berasal dari mana, namun konon bukan dari manusia. Orang-orang percaya bahwa suara gamelan ini merupakan ucapan selamat datang yang berasal dari 'penghuni
Perilaku dan pantangan itu, tentu saja berlaku sepanjang pendakian Gunung Ciremai untuk menghormati kearifan lokal masyarakat juga kelestarian alam dan hutan itu sendiri. Adapun keberadaan Batu Nyungcung ada di Jalur Pendakian Apuy, desa Argamukti, Argapura, Majalengka, Jawa Barat dalam kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC).
Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) silih tunggil taman nasional sané magenah ring propinsi Jawa Barat, Indonésia antuk jimbar wawengkon 14.841,30 Héktar (Ha), kanikayang ring SK 424/Menhut-II/2004 tanggal 19 Oktober 2004. Gunung Ciremai punika gunung solitér pinih tegeh ring Jawa Barat antuk puncak pinih tegeh antuk kategehan 3.078 mdpl
Ciremaitoday.com, Kuningan – Sejumlah aktivis lingkungan di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, memiliki cara unik untuk mengkampanyekan pelestarian alam.Salah satunya melalui talk show soal hutan yang dikemas dengan pertunjukan musik di Buper Talaga Surian, Taman Nasional Gunung Ciremai Kuningan.
KfoGuW.
taman nasional gunung ciremai